PADANG, HARIANHALUAN.ID – Saat ini ada 7.800 pos pelayanan terpadu (Posyandu) tersebar di Sumbar. Namun, dari jumlah itu, sebanyak 5.888 posyandu tidak memiliki bangunan permanen. Kadang hanya menumpang di teras, emperan, rumah petugas PKK dan tempat lainnya.
Hal itu diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Yuni Andra kepada Haluan, Senin (20/2). Meskipun belum memungkinkan semua posyandu memiliki bangunan permanen, namun Dinkes berharap ke depannya sarana prasarana posyandu lebih memadai. Misalnya mengalihkan ke masjid atau musala terdekat di daerah-daerah.
“Kita ingin menyatukan kultur budaya kita kembali ke surau juga, Kita harap yang tidak punya sarana prasarana kita geser ke masjid, musala juga. Seperti di Bali yang menyatu dengan kultur adat istiadat mereka,” ucapnya. (yes)














