PASBAR, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 4 Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Kabupaten Pasaman Barat tidak aktif. Karena banyak kendala yang dihadapi sehingga tidak ada kemajuan dan cenderung mati.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Randy Hendrawan, Kamis (23/2). Dari 19 nagari di Kabupaten Pasaman Barat ada 15 BUMNag yang terdapat di 15 nagari yang masih aktif dan tidak aktif sebanyak 4 BUMNag di 4 nagari.
“BUMNag yang tidak aktif itu Nagari Muaro Kiawai nama BUMNagnya Kiawai Sepakat, Nagari Sinuruik dengan BUMNag Sinuruik Jaya Basamo, Nagari Kajai BUMNag Maju Sejahtera dan Nagari Rabi Jonggor dengan BUMNag Sarumbuk,”katanya.
Ia melanjutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh BUMNag sehingga tidak berjalan dengan baik. Seperti sering terjadi pertukaran pengurus, adanya pengurus yang lulus menjadi jorong dan perangkat nagari. Masih rendahnya SDM pengurus, kurangnya perhatian dari pemerintah nagari, adanya pengurus yang tidak mampu mengelola dana yang ada. Bagi usaha dagang kurangnya promosi.
“Kemudian masih adanya ketidaksesuaian pengurus dengan pemerintah nagari, terlalu banyak intervensi dari Bamus, dan tidak sesuai analisa usaha dengan kondisi yang ada di lapangan,”katanya. (ows)














