HARIANHALUAN.id – Dirut Dropshipedia, Arwan Aziz Jaelani mengatakan, kolaborasi di dropshipedia ini ditelurkan dengan cara memisahkan antara pelaku UMKM dengan tenaga pemasar. Pelaku UMKM, diharapkan fokus ke produksi. Mereka cukup mengunggah (list) produk yang dihasilkan di platform digital yang berlamat di https://dropshipedia.com.Data produk yang diunggah itu, urainya, nantinya akan dipasarkan para angkatan kerja yang akan dididik jadi konten kreator.
“Pemerintah diharapkan ikut mengambil peran, mendidik konten kreator baru yang berasal dari para pencari kerja yang berlimpah tadi,” harap dia.
Kolaborasi seperti ini, dipandang Arwan Aziz, akan membuat omset UMKM meningkat signifikan. selain itu, para pencari kerja juga mendapatkan peluang kerja baru. Sedangkan pemerintah juga terbantu dengan berkurangnya angka pengangguran.
“Ini bisa terwujud, jika semua kita bersepakat untuk saling bergotong royong. Jika facebook memiliki visi, menghubungkan orang (connecting people) maka dropshipedia memiliki misi menghubungkan produsen dengan tenaga pemasar (connecting business),” ujar Arwan Aziz.
Ide menghubungkan produsen dengan tenaga pemasar ini kedalam dropshipedia, terang Arwan Aziz, dilatarbelakangi kemampuan pelaku UMKM yang terbatas dalam memasarkan produknya.
Sementara itu, Sekda Sumbar Hansastri menilai, gagasan yang dilahirkan dropshipedia ini, akan membuat pelaku UMKM semakin bergairah menjalankan usahanya.
“UMKM kita sudah banyak yang dilatih agar produk mereka dikemas secara menarik dan hygenis. Juga sudah dikenalkan dengan pemasaran digital. Namun, hasilnya masih belum signifikan,” ujarnya.
Dengan adanya gagasan dropshipedia ini, Hansastri menilai, merupakan terobosan dalam memajukan UMKM di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Karena, masing-masingnya akan lebih fokus pada bidang usaha yang digelutinya.
“Secara statistik, 99 persen industri di Sumatera Barat merupakan kategori UMKM. Artinya, gagasan yang ditelurkan dropshipedia ini, merupakan bantuan nyata terhadap bergeraknya bisnis di sektor UMKM Sumatera Barat,” katanya.
Pendiri dropshipedia ini, selain didirikan Arwan Aziz Jaelani yang kemudian ditetapkan sebagai direktur utama, ada nama Faruqi Ismail (Direktur) serta Elvika Fitriaasni (Komut) dan Sutrisno (komisaris). Kecuali Arwan Aziz yang sumando rang Bukittinggi, tiga nama lainnya merupakan putra Minangkabau. Dengan alasan itu pula, peluncuran dropshipedia ini diluncurkan di Kota Padang.
Hadir dalam peluncuran itu, Siti Aisyah (Kepala Dinas Kominfotik Sumbar), Hilma (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar), pengurus HIPMI dan Kadin Sumatera Barat serta puluhan pelaku UMKM di Kota Padang. (fdi)














