HARIANHALUAN.id – Sehubungan dengan dijalankannya tahapan pengawasan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih untuk pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sijunjung menggelar rapat koordinasi (rakor), Senin (27/2) di Wisma Keluarga Muaro Sijunjung.
Pada rakor yang dibuka Ketua Bawaslu Kabupaten Sijunjung Agus Husrial Tatul tersebut, turut dihadiri Komisioner Bawaslu Joni Wandri dan Riki Minarsyah. Kajari Sijunjung Adi Nuryadin Sucipto, SH. MH , Kakan Kesbangpol Adi Warman, SH, Kapolres Sijunjung diwakili Kasat Intelkam, Dandim 0310/SS diwakili Pasi Ops.Agusman, SH selaku panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta meningkatkan pengetahuan dalam mewujudkan kesamaan pandangan khususnya dalam pemutakhiran data pemilih.
“Sasaran kegiatan ini adalah memastikan pemilih yang sudah wajib memilih terdaftar dalam daftar pemilih pada Pemilu 2024 nantinya,” ujarnya.
Rakor ini, tambah Agusman diikuti sebanyak 70 orang peserta terdiri Polres, Dandim, Panwaslu Kecamatan se- Kabupaten Sijunjung, stakeholder Kabupaten Sijunjung seperti Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Nakertrans, Dinas Sosial dan PPPa, Dinas Kominfo, Dinal Pol PP, Kepala Lapas, Kemenag, Kesbangpol, Panitia Pemilih Kecamatan, Media, KIPP, dan Bawaslu Kabupaten Sijunjung.
Kemudian narasumber yang hadir adalah dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Sijunjung Ketua Bawaslu Sijunjung, Agus Husrial Tatul dalam arahannya mengharapkan, dengan digelarnya rapat koordinasi tersebut semua stakeholder yaitu dari OPD terkait, KPU dan Bawaslu agar bersama-sama saling berkoordinasi dan saling bertukar informasi untuk kelancaran pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
“Seperti kita ketahui, masih banyak di daerah kita masyarakat yang masih belum terdata, seperti ada yang meninggal dunia, ada yang pindah, serta ada masyarakat yang baru seperti di Padang Tarok. Ini adalah kerja keras kita bersama untuk mendata kembali data data ini,” ujar Ketua Bawaslu Sijunjung.
Agus menambahkan, saat ini di Kabupaten Sijunjung terdapat 761 TPS yang tersevar di 62 nagari. Hal inilah yang nantinya memerlukan pengawasan bersama agar terciptanya kelancaran pada hari pelaksanaan Pemilu 2024.
Sementara itu, Kajari Sijunjung Adi Nuryadin Sucipto pada kesempatan itu mengimbau semua stakeholder seperti termasuk pihak penyelenggara, yakni KPU dan Bawaslu agar bekerjasama dan bersinergitas dalam melaksanakan tugas di lapangan.
“Seperti kita ketahui, setiap tahunnya selalu ada permasalahan data ini. Oleh karena itu diharapkan bagi kita semua betul betul memahami tentang pemutakhiran data tersebut, sehingga hari pelaksanaan pemilu nanti berjalan dengan aman, damai, sukses serta lancar,” ucapnya. (ogi)














