HARIANHALUAN.id – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengajak masyarakat dan semua stakeholder bisa seayun selangkah bersama DPR, pemerintah dan penyelenggara pemilu agar prosesi pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan sukses. Masyarakat sebagai pemilih harus mengetahui informasi tentang kepemiluan dan aktif dalam prosesi pemilu.
Maka dari itu Guspardi mendorong agar masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas dalam rangkaian pemilu yang akan digelar pada 14 April 2024 mendatang. Hal ini disampaikannya di hadapan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Wali Nagari dan Wali Korong serta Bundo Kanduang peserta ‘Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih’ yang diselenggarakan atas kerja sama antara Komisi II DPR RI dengan KPU RI di Kota Pariaman, Selasa (7/ 3).
Menurutnya, pemilih cerdas itu dimana masyarakat yang mempunyai hak pilih harus memastikan terdaftar sebagai pemilih dan paham hak serta kewajibannya. Selanjutnya juga ikut mengawasi tahapan- tahapan pemilu. Sebagai pemilih cerdas, masyarakat harus tahu siapa saja calon yang berkontestasi dan siapa pula yang akan dipilih pada pesta demokrasi di Pemilu 2024. Baik untuk calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif. Mulai dari DPRD kabupten/kota, provinsi sampai DPR RI dan DPD RI.
Legislator dapil Sumatera Barat 2 ini berharap pada Pemilu 2024 mendatang tidak lagi terjadi perpecahan, permusuhan dan membuat suasana kehidupan masyarakat tidak kondusif. Karena tujuan sejati pemilu adalah untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan negara, bukan untuk meraih kekuasaan semata.
“Pengalaman pada pemilu sebelumya harus menjadi pelajaran yang berharga. Walaupun di tataran elit politik, persaingan ketika pilpres sudah mereda. Namun di tengah masyarakat terus terjadi perpecahan sehingga menimbulkan polarisasi yang luar biasa dan efeknya bahkan dirasakan sampai sekarang. Dalam pemilu ada yang menang dan kalah. Perbedaan pilihan dalam pemilu adalah sesuatu yang wajar dan harus dihormati,” ujar Politisi PAN itu.
Guspardi juga menekankan agar pesta demokrasi jangan dirusak oleh isu Suku, Ras dan Agama (SARA), menebar ujaran kebencian dan hoaks yang akan menimbulian kegaduhan di tengah masyarakat.
“Bersainglah secara sehat dengan kemampuan yang dimiliki. Kalau ingin dipilih sampaikan kelebihan dan keunggulan serta gagasan dan program yang akan membuat masyarakat memilih calon yang tepat,” tegas Guspardi.
Tak kalah penting, sambung dia, jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan politik uang. Prosesi pelaksanaan pemilu tidak boleh dicederai oleh praktik politik uang.
“Pilihlah berdasarkan rekam jejak calon dan hati nurani melalui pertimbangan yang rasional serta berani menolak politik uang (money politik). Sehingga pemilu bisa dilaksanakan dengan jujur dan adil serta berintegritas untuk menghasilkan pemimpin yang terpilih pada pesta demokrasi pada Pemilu 2024 adalah pilihan terbaik, sesuai harapan dan keinginan masyarakat,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut. (len)














