Sementara itu, Danrem 032/Wbr mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan dari Forkopimda Sumbar dalam pemberangkatan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti. “Mudah-mudahan sebanyak 400 personel Yonif 133/Yudha Sakti ini sukses dan berhasil dalam tugas, sehingga nanti kembali dapat diprioritaskan berangkat Satgas luar negeri,” katanya.
Pati Bintang Satu itu juga berpesan kepada personel yang ditinggalkan untuk menjaga satuannya dan tidak membuat pelanggaran, sehingga personel yang melaksanakan tugas tetap fokus dan tidak terganggu.
Hal senada juga disampaikan Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto. Dia menekankan pentingnya selalu memegang teguh sumpah prajurit. Selama di daerah operasi, seluruh prajurit jangan berbuat kesalahan.
“Jangan lari dari daerah operasi. Yang sudah menikah dan belum menikah jangan berbuat asusila dan juga menebar hutang, karena biaya hidup kalian sudah ditanggung negara termasuk untuk keluarga kalian,” katanya.
Selain itu, wakapolda juga menekankan bahwa di sana mereka tidak sendiri. Tapi juga bersama-sama dengan petugas keamanan lain, di antaranya polisi. Untuk itu, diminta saling berkoordinasi dan berkolaborasi demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Usai menggelar upacara, 400 personel satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 133/YS, direncanakan berangkat pada Jumat 17 Maret 2023 menuju Pelabuhan Dumai. (*)














