HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari Aua Kuniang mengadakan musyawarah untuk menetapkan hari mambantai, Kamis (16/3/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Wali Nagari Aua Kuniang, Darlius yang dihadiri Bamus, KAN, LPMN, Babinsa, Pj. Wali Nagari Pemekaran se-Aua Kuniang, kepala jorong se-Aua Kuniang, dan perwakilan dari pedagang daging.
Pj. Wali Nagari Aua Kuniang, Darlius mengatakan, kegiatan mambantai ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan sekaligus sebagai kearifan lokal pertanda bahwa masyarakat tengah bersiap-siap untuk memasuki bulan Ramadan di nagari ini.
“Kita selalu melakukan ini untuk menjamin komitmen kita bersama. Kita mulai bersama, sehingga para pedagang memulai awal menyembelih yang sama juga. Jadi, para pedagang tidak ada yang curi start,” katanya dalam sambutan pembukaan acara musyawarah di Kantor Wali Nagari Aua Kuniang.
Musyawarah juga telah menyepakati bahwa hari mambantai itu dilaksanakan pada Selasa tanggal 21 Maret 2023. Selain menetapkan hari, juga disepakati kisaran harga daging perkilonya yang boleh dijual pedagang kepada masyarakat nantinya.
“Jadi khusus pada kegiatan mambantai ini para pedagang tidak boleh menjual harga daging yang terlalu mahal, karena tidak semua masyarakat itu memilki ekonomi yang bagus dan diharapkan semua lapisan masyarakat dapat memasak daging sebagai asupan protein pada awal puasa Ramadan yang dijalankan,” ujarnya.
Selain itu, katanya, Pemerintahan Nagari Aua Kuniang juga membentuk tim safari Ramadan berikut jadwalnya. Safari Ramadan ini nanti akan diikuti seluruh unsur di nagari dan pemerintah nagari akan menyampaikan program yang akan dijalankan oleh pemerintah nagari kepada masyarakat.
“Safari Ramadan akan dilakukan di enam titik kejorongan, yakni Padang Tujuh, Pinagar, Lubuak Landua, Lembah Binuang, Bukit Nilam, dan Sukamenanti,” tuturnya. (*)
