HARIANHALUAN.id – Geliat ekonomi di daerah terus tumbuh melalui giat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang turut berkembang. Giat UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya hadir sebatas transaksi ekonominya saja, namun juga hadir dari berbagai terobosan baru melalui inovasi dan kreasi yang dilahirkan.
Seperti halnya yang dihadirkan Kopi Pak Datuak. Tidak hanya menjadi sebuah UMKM yang hanya menggali potensi kopi asli Solok Selatan melalui penggarapan modernisasi kopi saja, tapi Kopi Pak Datuak juga turut mengembangkan berbagai kreasi dan inovasi dari bahan kopi. Salah satunya dengan menghadirkan aksesoris Gelang Kopi.
Pemilik Kopi Pak Datuak, Attila Majidi mengatakan, sejak usaha Kopi Pak Datuak dijalankan ia terus mengembangkan berbagai inovasi dari usaha kopinya. Apalagi kehadiran Teras Kopi Pak Datuak sebagai tempat mengopi dan berdiskusi banyak mendapatkan ide-ide baru yang kemudian dapat dikembangkan, seperti biji kopi yang dijadikan gelang kopi tersebut.
“Teras Kopi Pak Datuak tidak hanya sekadar tempat ngopi saja. Mengopi itu kalau bersama pasti akan ada yang didiskusikan. Termasuk gelang kopi ini adanya karena diskusi dan saling berbagi pengetahuan sehingga terciptalah gelang kopi. Kebetulan barista di Teras Kopi Pak Datuak semuanya perempuan muda, jadi mereka dengan semangatnya pula mau mengembangkan, karena kerajinan tangan sangat diminati juga oleh mereka,” katanya kepada Haluan, Kamis (16/3).
Pada waktu senggang, kata Attila Majidi, para barista muda Teras Kopi Pak Datuak mampu menuntaskan 5 hingga 10 gelang dari biji kopi yang dikeringkan dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Setelah jadi, barulah gelang kopi dipasarkan di Teras Kopi Pak Datuak langsung maupun melalui sosial media.
“Gelang kopi kita jual langsung di Teras Kopi Pak Datuak. Terkadang juga di berbagai perhelatan festival kopi yang pernah diikuti, dan juga melalui sosial media. Tapi ada juga gelang kopi kita berikan sebagai bonus dari pemesanan Kopi Pak Datuak. Ini tentunya tidak hanya mendorong nilai ekonomi dari usahanya saja, tapi juga mendorong semangat kita untuk bisa mengembangkan berbagai macam kreativitas dan inovasi lainnya, seperti gelang kopi ini,” katanya.
Dari pemasaran seperti itu, gelang kopi Pak Datuak pun juga tidak hanya dapat dikenal di Solok Selatan saja, melainkan juga kepada pelanggan-pelanggan Kopi Pak Datuak di luar Solok Selatan. Sehingga gelang kopi Pak Datuak pun mampu tersebar dan dikenal di berbagai daerah.
“Kehadiran gelang kopi sangat membantu untuk mengenalkan kopi Solok Selatan. Di tengah trennya kreasi olahan kopi menjadi pengharum ruangan dan mobil, parfum, dan jenis lainnya, sebaliknya kita mampu memberikan inovasi dalam bentuk gelang kopi ini. Jadi selain menambah nilai ekonomisnya, kita juga turut mengembangkan kopi dengan kreasi dan inovasi yang berbeda untuk menjadi daya tarik Kopi Pak Datuak,” katanya.
Meski awalnya sebagai pengembangan kreativitas dan inovasi, dari tren positif itu akhirnya Kopi Pak Datuak tidak hanya menyajikan tempat mengopi dan memasarkan kopinya saja. Namun kehadiran gelang kopi setidaknya mampu memberikan efek positif bagi pengembangan usaha Kopi Pak Datuak sendiri.
“Ini tentu sangat bagus bagi pengembangan kreativitas dan inovasi. Selain mengenalkan kopi Solok Selatan melalui produk kopi, kita juga bisa menghadirkan metode lain untuk mengenalkan kopi Solok Selatan kepada masyarakat melalui olahan kopi menjadi aksesoris, seperti gelang kopi. Dan tentunya dari kopi masih banyak kreasi lain yang dapat kita kembangkan,” ujar Attila Majidi si Pemilik Kopi Pak Datuak tersebut.
Selain mengenalkan kopi Solok Selatan dengan berbagai produk dan olahan, ke depannya Pemilik Kopi Pak Datuak itu juga mengharapkan kopi Solok Selatan lebih dikenal lebih baik lagi hingga ke penjuru dunia. Sebab, kopi di Solok Selatan tidak hanya menjadi potensi besar bagi pengembangan ekonomi dan usaha saja, namun ada aspek-aspek lain dari kreativitas dan inovasi yang bisa dikembangkan guna mendorong ekonomi dan geliat UMKM di Kabupaten Solok Selatan khususnya. (jum)














