HARIANHALUAN.ID – Gerakan Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar dan Fundraising Wakaf untuk pengembangan RSI Ibnu Sina Padang Panjang secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan wakaf merupakan salah satu penggerak ekonomi untuk mendorong kesejahteraan umat. Apalagi hampir 20 persen tanah wakaf di Indonesia berada di lokasi strategis yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk hal produktif.
“Ini sangat berpotensi menciptakan peluang usaha yang ujungnya nanti bisa menyerap tenaga kerja, untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga.
Ia menilai inovasi Yarsi Sumbar untuk pengembangan RSI Ibnu Sina Padang Panjang melalui gerakan lembaga Wakaf Yarsi Sumbar dan Fundraising Wakaf adalah hal yang positif.
“Gerakan ini juga bisa menjadi pengembangan pariwisata berbasis kesehatan di Kota Padang Panjang. Berasal dari sini nantinya terbuka kesempatan Sumbar memiliki pusat pariwisata berbasis kesehatan. Saya mendukung gerakan yang dilakukan Lembaga Wakaf Yarsi dalam pengembangan di setiap RSI Ibnu Sina tersebar di Sumbar. Saya harap Yarsi Sumbar mampu berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi dengan pentahelix kesehatan maupun pariwisata,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, untuk kemajuan kesehatan yang juga menjadi bagian dari wisata medis di Sumbar. Ia menyambut baik lembaga Wakaf Yarsi dan pengembangan RSI Ibnu SIna Padang Panjang.
“Kami berikan apresiasi apa yang dilakukan Yarsi Sumbar. Ini merupakan langkah menunjukan komitmen yang kuat percepatan pembangunan khususnya di sektor kesehatan wisata medis di Sumbar,” katanya.
Dengan adanya lembaga wakaf maka akan terbuka kesempatan bagi banyak pihak untuk ikut berwakaf membangun RSI Ibnu Sina. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Sumbar di perantauan dapat berkontribusi pada pembangunan di ranah minang yakni melalui Lembaga Wakaf Yarsi ini.
Ketua Umum Yarsi Sumbar, Prof Dr dr Masrul mengatakan lembaga wakaf dan pengembangan RSI Ibnu Sina Padang Panjang merupakan kelanjutan dari keinginan Pendiri Yarsi dr Ali Akbar untuk memberikan perbaikan layanan kesehatan dan pengembangan pelayanan wakaf.
Ketua Pembina Yarsi Sumbar, Prof Yaswirman menambahkan, bahwa mendirikan rumah sakit merupakan dakwah bilhal yang dirintis pendiri Yarsi, M Natsir. Sebelumnya, rumah sakit Yarsi ini dikembangkan melalui pinjaman bank syariah.
“Awalnya berdirinya melalui dana wakaf. Sekarang, kita ingin kembali membesarkan rumah sakit ini dengan harta umat muslim melalui wakaf. Kami berharap umat muslim semakin merasakan kehadiran RSI Ibnu Sina dengan masuknya dana ummat melalui wakaf,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Jimmi Syahputra Ginting mengungkapkan, peluncuran Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar ini dilakukan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Kemudian menghadirkan Dr Muchlis Bahar dan Dr Rizalinda yang akan berbagi inspirasi tentang wakaf. Untuk diketahui, RSI Ibnu Sina pertama kali didirikan di Bukittinggi lalu diikuti pendirian di Kota Padang, Simpang Empat Pasaman Barat, Panti Pasaman, Payakumbuh dan Padang Panjang. (fdi)














