HARIANHALUAN.ID – Kecamatan Sangir Balai Janggo akan menjadi kawasan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakatnya dan juga bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan.
Pasalnya, Pemkab Solok Selatan saat ini terus berupaya untuk melanjutkan program pembukaan dan pembangunan jalan Sungai Sungai Kunyit – Sungai Rumbai (Solok Selatan – Dharmasraya).
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Solok Selatan, Khairunas saat kunjungannya sebagai Tim Safari Ramadan (TSR) ke Masjid Nurul Iman Sungai Gadiang Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan
“Apabila jalan Sungkei-Surei ini direalisasikan, maka Solok Selatan akan menjadi penghubung atau konektivitas untuk daerah maupun provinsi. Dan Kecamatan Sangir Balai Janggo ini tentunya akan menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang baru,” katanya.
Makanya safari Ramadan selain mendekatkan diri antara pemerintah dengan masyarakat, juga menjadi momen untuk menyosialisasikan atas segala pencapaian yang telah dan sedang dibangun oleh Pemkab Solok Selatan saat ini.
Tidak hanya itu, Bupati Solok Selatan itu juga menyosialisasikan pencapaian-pencapaian dan program-program pembangunan lainnya, seperti pembangunan rumah Tahfiz yang sudah terealisasi sebanyak 279 di bawah binaan Pemkab Solok Selatan, dan bahkan telah mewisudakan sebanyak 9000 orang.
“Terkait masalah honor guru Tahfiz yang masih terbilang rendah, saat ini kita sedang mengupayakan untuk peningkatan kesejahteraan para pejuang penghafal Al-Quran ini,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Solok Selatan juga sudah menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis di semua tingkatan sekolah, mulai SD, SMP, SMA/SMK dan termasuk sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Solok Selatan, dan di tahun 2023 ini akan tetap direalisasikan
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Solok Selatan menyalurkan bantuan hibah pembangunan masjid sebesar Rp30 juta dan bantuan sejumlah Al-Quran. Lalu juga ada bantuan lainnya yang disalurkan untuk pembangunan masjid dari Bank Nagari cabang Muara Labuh, serta bantuan konsumtif bagi masyarakat lanjut usia (lansia) sebesar Rp10 juta untuk 10 orang lansia dan Rp15 juta untuk program Solok Selatan Cerdas dari Baznas Solok Selatan. (*)














