Selasa, 18 November 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID PARIWISATA

Masalah Klasik Pariwisata Sumbar, Bisakah Berubah?

Editor: Atviarni
Sabtu, 20/05/2023 | 20:31 WIB
ShareTweetSendShare

Praktisi Pariwisata Sumbar, Zuhrizul

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Praktisi Pariwisata Sumbar, Zuhrizul merinci beberapa masalah “klasik” yang tak jua berubah di pariwisata Sumbar, Jumat (19/5).

Pertama masalah kebersihan destinasi wisata dan akses-akses jalan menuju destinasi wisata.

“Padahal ini, telah disepakati Kab/Kota menjadi esensi  dan kesepakatan bersama dijalankan  selama 2022 untuk kesiapan VBWS 2023. Namun tidak jalan,” tuturnya.

Terkait persoalan sampah, sambungnya masyarakat sulit untuk terus menerus diminta kesadaran. Pemerintah harus tegas untuk tegakkan aturan sesuai perda sampah yang di buat, bahwa siapa yg buang sampah sembarangan akan di denda Rp5 juta atau 3 bulan kurungan.

Selain itu untuk destinasi wisata harus ada aturan tegas bahwa siapa yang tidak mengelola sampah/toilet dengan baik pemerintah bisa menutup objek wisatanya. 

“Jadi ada aturan dan standarisasi destinasi wisata yang di terapkan pemerintah ke usaha-usaha bidang pariwisata termasuk restourant, hotel melati, wisma dan homestay,” tuturnya.

Pembiaran yang dilakukan pemerintah yang punya kewenangan ini yang tidak dijalankan sama sekali padahal pemkab/pemko/pemprov punya alat penegak perda pol PP yang digaji negara tapi kepala daerah tidak punya kemauan  untuk wujudkan wisata daerah bersih, ramah dan tidak pakuak mamakuak 

Bagi beberapa destinasi yang dikelola swasta sudah mulai sadar bahwa destinasi kotor, kasar tidak akan dikunjungi wisatawan. Namun destinasi wisata umum yang menjadi kewenangan pemerintah seperti pantai dan objek-objek lainnya yang di kelola pemerintahlah yang fakta merusak citra wisata sendiri.

“Inikan aneh, harusnya destinasi yang dikelola pemerintah itu menjadi rujukan dan contoh tapi faktanya malah menjadi perusak citra wisata walaupun mereka punya alat penertiban yang di gaji rakyat,” kata dia.

Menurutnya pariwisata bukan hanya objek wisata saja, semua fasilitas umum (fasum) adalah daya tarik wisata termasuk jalan raya yang di lewati wisatawan. 

Kesembrawutan kiri kanan jalan kelok 9, onggokan sampah di kiri kanan jalan adalah sebagai bukti pemerintah tidak peduli walaupun mereka punya perangkat sampai ke kelurahan /nagari bahkan rt/rw. 

“Kesimpulan saya Pemerintah TIDAK PEDULI dan Masyarakat masih berperadaban rendah untuk hidup bersih , jadi tetap yang kita salahkan pemerintah membina dan menegakkan aturan sanksi sebagai efek jera di masyarakat melayu yang cendrung suka melanggar dan tidak peduli,” ucapnya.

Ia membandingkan dengan kondisi di Singapore. 

“Di Singapura itu bukan warganya sadar hidup bersih atau sadar wisata tapi warga nya takut dengan denda (fine) bila coba-coba langgar aturan termasuk takut usahanya di tutup bila tidak sesuai standar bersih yang di tetapkan pemerintah , termasuk juga malaysia juga terapkan aturan tegas,” kata dia.

Kedua, budaya ramah beberapa pelaku pariwisata belum benar-benar tercipta. Ketiga, iven-iven wisata yang digelar Kab/Kota masih bertaraf lokal dan belum menjadi magnet menarik wisatawan nusantara dan manca negara untuk datang menjadi bagian dari iven.

Keempat, biaya promosi yang kecil untuk gaung VBWS 2023. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap semaraknya VBWS 2023.

Terakhir, katanya harga tiket pesawat domestik ke Padang dari berbagai daerah juga internasional dari Malaysia juga masih sangat mahal. (yes)

Tags: Asita SumbarGubernur SumbarHaluan NagariHeadlinePilihan EditorPresiden JokowiSumbar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Nikmati Sejuknya Hawa Pegunungan di Alahan Panjang

Nikmati Sejuknya Hawa Pegunungan di Alahan Panjang

Jumat, 14/11/2025 | 18:50 WIB
Koto Gadang Masuk 30 Besar Desa Wisata WIA 2025

Koto Gadang Masuk 30 Besar Desa Wisata WIA 2025

Selasa, 11/11/2025 | 21:11 WIB
Ambun Water Park, Daya Tarik Wisata Keluarga di Jantung Kota Lubuk Sikaping

Ambun Water Park, Daya Tarik Wisata Keluarga di Jantung Kota Lubuk Sikaping

Senin, 27/10/2025 | 09:47 WIB
Kota Tua Dimasifkan Jadi Wisata Unggulan Kota Padang

Kota Tua Dimasifkan Jadi Wisata Unggulan Kota Padang

Senin, 20/10/2025 | 11:41 WIB
Batang Aie Kampuang Koto : Magnet Wisata Baru Padang Pariaman

Batang Aie Kampuang Koto : Magnet Wisata Baru Padang Pariaman

Senin, 13/10/2025 | 19:03 WIB
Menyusuri Keindahan dan Misteri Danau Kembar di Alahan Panjang

Menyusuri Keindahan dan Misteri Danau Kembar di Alahan Panjang

Rabu, 08/10/2025 | 20:01 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Pertumbuhan Ekonomi
OPINI

Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Kesejahteraan: Pelajaran dari Sumatera Barat

Senin, 17/11/2025 | 08:03 WIB

SelengkapnyaDetails
Jobless Growth

Gelar Pahlawan dan Upaya Merekayasa Ingatan Kolektif Kita

Jumat, 14/11/2025 | 18:45 WIB
Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Kamis, 13/11/2025 | 21:23 WIB
Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Kamis, 13/11/2025 | 11:07 WIB
Rintihan Petani Gambir yang Tak Terdengar 

Rintihan Petani Gambir yang Tak Terdengar 

Kamis, 13/11/2025 | 09:07 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Hidayatul Fikri Usulkan Perubahan Nama Kabupaten Pesisir Selatan Menjadi Kabupaten Ranah Pasisia

    Hidayatul Fikri Usulkan Perubahan Nama Kabupaten Pesisir Selatan Menjadi Kabupaten Ranah Pasisia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Kesejahteraan: Pelajaran dari Sumatera Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patah Tulang Tak Mematahkan Harapan: Aldri Diselamatkan BPJS Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang Tua Kohai Kecewa atas Pencekalan Atlet Cilik Inkado Bhayangkara di Kejuaraan Karate Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Forki Sumbar Bangkitkan Semangat Atlet Inkado Pasaman yang Tersisih dari Kejuaraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Delapan Kohai Dojo Inkado Bhayangkara Polres Pasaman dipastikan tidak dapat mengikuti Kejuaraan Karate Terbuka Piala Wali Kota Padang Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang (UNP) pada 13–16 November 2025 kemaren. Keikutsertaan mereka terhenti setelah adanya gugatan dari Dojo Inkanas Pasaman.Pelatih Dojo Inkado Bhayangkara, AKP Tirto Edhi P., S.H., M.M., didampingi Agung Putra Pratama, S.H., membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi awak media,senin (17/11/2025). Mereka menyampaikan bahwa delapan kohai yang sedianya bertanding terpaksa ditarik karena adanya keberatan resmi dari Inkanas Pasaman, yang menyebutkan bahwa para atlet itu masih tercatat sebagai anggota lama di Inkanas.Selengkap di link https://harianhaluan.id/baca/141664/orang-tua-kohai-kecewa-atas-pencekalan-atlet-cilik-inkado-bhayangkara-di-kejuaraan-karate-padang/#google_vignette
  • Konferensi Wakaf Internasional (KWI) 2025 di Kota Padang menetapkan tujuh butir Risalah Wakaf Internasional 2025 sebagai rekomendasi resmi untuk memperkuat ekosistem wakaf nasional.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.