Siswa dapat menghemat waktu dan energi yang sebelumnya digunakan untuk transportasi yang jauh, sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, beristirahat, atau berpartisipasi dalam kegiatan lain.
Mendorong Pembentukan Komunitas. Zonasi masuk sekolah juga dapat membantu dalam membentuk dan memperkuat komunitas di sekitar sekolah.
Dengan siswa yang berasal dari daerah yang relatif dekat, siswa dan orang tua dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.
Hal ini dapat membantu dalam pembentukan hubungan yang lebih baik antara siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya. Dengan adanya zonasi masuk sekolah, pemerintah atau penyelenggara pendidikan dapat lebih mudah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Mereka dapat mengalokasikan tenaga pengajar, fasilitas, dan anggaran dengan lebih efisien berdasarkan kebutuhan dan jumlah siswa di setiap sekolah. Hal ini membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat diberikan kepada setiap siswa. (*)










