“Semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan Green Energy, Terbukti spesial HLN ke-78 penandatangan BA COD ini menjadi bagian komitmen PLN menghadapi berbagai tantangan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi, terutama di sistem distribusi 20 kV; pembangkit dengan bahan bakar EBT sudah pasti ramah lingkungan dan hemat biaya,” ungkap Eric.
Sebelumnya, PLN UID Sumbar juga telah melakukan penandatanganan BA COD pembangkit EBT Excess Power PLTBg Agrowiratama berkapasitas 400 s/d 1200 KW dan PLTM Lintau-1 kapasitas 2×4,5 MW dengan pengembang PT Ikhwan Mega Power. Dengan masuknya pembangkit berbasis EBT tersebut maka Sistem kelistrikan Sumatera Bagian Tengah di Provinsi Sumatera Barat yang sebelumnya 49,61% sekarang menjadi 50,63%.
Eric memastikan semangat PLN UID Sumbar di momen hari listrik nasional dalam menghadirkan listrik andal dan bersih kepada masyarakat tidak luntur. Seluruh insan PLN berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi kelistrikan negeri.
Sementara itu, DJohan Halim Direktur Utama PT OTE menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi atas respon dan semangat PLN UID Sumbar, sehingga PLTM Tongar dapat selesai dan siap beroperasi di Kabupaten Pasaman (Simpang Empat) Sumatera Barat.
“Pertama sekali kami mengucapkan, selamat hari listrik nasional yang ke 78 tahun, kepada seluruh keluarga besar, perusahaan listrik negara di seluruh penjuru tanah air, semoga PLN semakin jaya, terus bisa memberikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa, kami sangat mendukung transisi energi untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri, berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional dan tentu efisien dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar DJohan
DJohan menambahkan semoga kolaborasi seperti ini bisa membuat renewable energy di Sumatera Barat terus meningkat hingga berdampak nasional dan international dalam mendukung net zero Net Zero Emissions 2060. (*)














