PADANG, HARIANHALUAN.ID – KPU Sumatra Barat pada Jumat (4/11/2023) telah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumatra Barat. Bisa dipastikan nama-nama yang tertera dalam DCT tersebut kontestan pemilu legislatif 2004 mendatang.
Di sela kegiatan, Sabtu (4/11/2023), salah satu Caleg DPRD Provinsi Sumatra Barat dari Dapil Sumatra Barat 1 Partai Gerindra, Megri Fernando memberikan tanggapannya. Tokoh muda ini menyampaikan, sebagai kontestan ia bersyukur sudah sampai pada tahap DCT, dan ia siap merebut satu kursi di DPRD Provinsi Sumbar untuk anak muda Sumatra Barat.
“Saya bersyukur bisa sampai tahap DCT ini, dan saya siap merebut satu kursi untuk anak muda Sumbar di DPRD Provinsi Sumatra Barat,” katanya.
Mantan Ketua KNPI Padang ini menyampaikan komitmennya, bahwa ia akan bekerja melebihi dana pokok pikiran (pokir) yang melekat kepada setiap anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat.
“Pertanggungjawaban saya kepada konstituen adalah bekerja melebihi nilai dana pokir, karena fungsi anggota legislatif itu tidak hanya budgeting, tetapi juga ada legislasi dan pengawasan. Kedua fungsi ini harus jalan, sehingga manfaat kepada masyarakat bisa melebihi dana pokir,” ucap Megri.
Ketua Tidar Sumbar itu menilai kecenderungan anggota legislatif yang hanya bisa menawarkan kegiatan dari dana pokir kepada konstituen tidak sesuai dengan fungsi legislator, bahkan menurutnya lebih bagus ikut CPNS dan jadi lurah saja.
“Jika anggota legislatif itu hanya bisa menawarkan kegiatan dari dana pokir, itu tidak sesuai dengan peran dan fungsinya. Jika hanya bisa begitu, lebih baik ikut CPNS, lalu jadi lurah atau camat saja, sehingga anggaran negara jadi lebih efektif,” ujar Megri.
