Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki menjelaskan, tiga kata kunci yang diusung oleh DCE, yakni kewirausahaan, digital dan kreatif menjadi faktor yang sangat penting bagi UMKM, untuk tidak hanya bangkit dari dampak pandemi, tapi juga berdaya saing di level nasional maupun global.
“Saya percaya melalui ajang ini, kita dapat melahirkan UMKM yang berdaya saing, serta membuka lebih banyak lapangan kerja baru. Kepada para pemenang DCE, saya ucapkan selamat. Semoga ini dapat menjadi penyemangat untuk terus tumbuh, menginspirasi dan menghadirkan inovasi dalam setiap proses bisnis yang dilakukan. UMKM bangkit, Indonesia maju!,” katanya.
Dalam awarding ceremony, Telkomsel mengumumkan empat UMKM peserta yang berhasil menjadi terbaik dalam program DCE 2021 di setiap kategorinya adalah Best of The Best diraih Tangan Dia (Kab. Gowa, Sulawesi Selatan), ketagori Kriya diraih Kailoka (Kota Bandung, Jawa Barat), kategori Fashion diraih RSthelabel (Surabaya, Jawa Timur), kategori makanan dan minuman diraih Mbrebes Mili Food (Depok, Jawa Barat), dan kategori Mikro diraih Kain Indonesia Co (Jakarta). Seluruh peserta UMKM tersebut berhak mendapatkan modal usaha dengan nilai total Rp200 juta.
Pada penyelenggaraannya, program DCE membuka peluang bagi UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, kerajinan tangan, fesyen dan usaha mikro. Dari sebanyak 911 pelaku UMKM yang mendaftar dari 34 provinsi dan 200 kota/kabupaten, DCE memilih 150 pelaku UMKM berdasarkan aspek produk, legalitas, finansial, digital dan kreativitas untuk mengembangkan kapabilitas di intimate session dan workshop.
Selajutnya, para peserta diseleksi menjadi 20 besar terbaik untuk dibimbing oleh para mentor dari tim 99 persen Usahaku, Kuncie, dan MyAds. Kemudian sembilan peserta terbaik berhak masuk sebagai finalis untuk mengikuti Virtual Exhibition DCE.














