Teks foto: Kepala MTsN 1 Kota Pariaman, Tarmizi
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Kota Pariaman akan menggelar asesmen madrasah atau ujian nasional siswa kelas tiga tahun ajaran 2023/2024 berbasis komputer untuk pertama kalinya. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan, salah satunya pembekalan guru dan operator sekolah.
“Tahun ini, kami berkomitmen untuk mengadakan asesmen madrasah berbasis komputer atau digital. Oleh sebab itu, perlu banyak persiapan salah satunya memberi pembekalan kepada guru dan operator agar ujian bisa berjalan lancar,” kata Kepala MTsN 1 Kota Pariaman, Tarmizi, Rabu (27/3).
Selain SDM, ia menyebut, pihaknya juga tengah mempersiapkan ketersediaan fasilitas komputer yang memadai. Saat ini, laboratorium komputer MTsN 1 Kota Pariaman telah memiliki 60 unit perangkat komputer.
“Siswa kita berjumlah 244, ada kekurangan jumlah untuk perangkat komputer. Untuk menyiasatinya, sebagian peserta didik akan melaksanakan ujian dengan smartphone masing-masing,” katanya.
Lebih lanjut, Tarmizi mengatakan, pelaksanaan ujian berbasis digital merupakan komitmen bersama MTsN se-Kota Pariaman. Tidak hanya sekolah yang diampunya, sejumlah madrasah lain ikut mempersiapkan pelaksanaan ujian akhir menggunakan teknologi digital tersebut.
“Biasanya kita ujian berbasis kertas pensil, tahun ini bisa dibilang pertama kalinya dan serentak untuk MTsN se-Kota Pariaman. Kita berdayakan fasilitas laboratorium komputer dan sebagian pakai smartphone,” jelasnya.
Sejauh ini, kata Tarmizi, MTsN 1 Kota Pariaman telah menjalankan persiapan sejauh sepuluh persen. Ia mengatakan, jelang jadwal ujian yang jatuh pada 22 April sampai 11 Mei 2024 mendatang, persiapan tersebut diperkirakan sudah berjalan maksimal.
Kendati menggunakan metode baru, ia berharap pelaksanaan asesmen madrasah tahun ini bisa berjalan lancar. Sebab, sebelumnya sudah ada sejumlah daerah lain yang mengadakan ujian nasional menggunakan perangkat komputer juga.
“Mudah-mudahan siswa kita yang kelas sembilan semuanya bisa mengikuti asesmen madrasah dan lulus semua. Begitu juga MTsN lain yang sama-sama merencanakan ini, ditambah daerah lain sudah banyak yang menggunakan komputer untuk asesmen madrasah,” paparnya. (*)
