PADANG, HARIANHALUAN.ID — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, berharap momen lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah tahun ini, harus menjadi lebaran yang berkesan bagi semua orang yang datang ke Ranah Minang.
Guna mewujudkan harapan itu, Gubernur Mahyeldi memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemprov Sumbar turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh layanan pemerintah terlaksana dengan maksimal bagi masyarakat selama merayakan hari raya Idul Fitri tahun ini.
Pesan itu ditegaskan Gubernur saat memimpin langsung Rapat Koordinasi Forkopimda dan OPD Pemprov Sumbar, terkait persiapan menjelang dan pasca perayaan Hari Raya Idulfithri 1445 Hijriyah di Ruang Rapat Istana Gubernur Sumbar, Kamis (4/4) kemarin.
Selain meningkatkan layanan, pada kesempatan itu Gubernur juga meminta jajarannya untuk senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak. Baik unsur Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, hingga instansi vertikal dan pihak swasta lainnya.
“Hari ini kita rapat dengan jajaran Forkopimda dan OPD terkait, untuk membahas kesiapan daerah kita menyambut Lebaran tahun ini. Seluruh aspek harus diperhatikan dan disiapkan dengan sebaik-baiknya. Koordinasi antar Forkopimda, OPD, Pemkab/Pemko, dan instansi vertikal sangat diperlukan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Gubernur menerangkan, pada sektor layanan transportasi atau angkutan lebaran (Angleb) tahun ini, Pemprov Sumbar kembali memberlakukan sistem one way untuk jalur Padang-Bukittinggi dan sebaliknya.
Rekayasa lalu lintas itu, juga diikuti dengan peningkatan pengawasan di setiap pintu perbatasan antara Sumbar dengan provinsi tetangga.
Sementara terkait titik-titik kemacetan yang perlu diantisipasi oleh pemudik, maupun wisatawan diantaranya adalah kawasan di sekitar objek wisata, pusat kuliner, hingga SPBU.
“Setidaknya, ada 26 titik potensi kemacetan yang menjadi sorotan kita. Kemudian, saya minta seluruh Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar turun langsung melakukan pengawasan selama Lebaran. Agar, sekecil apa pun masalah yang ditemukan di lapangan, itu bisa diselesaikan dengan segera,” tegas Gubernur Mahyeldi.
Gubernur juga memastikan, ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat Sumbar selama Ramadhan mencukupi. Upaya pengendalian harga pun akan terus dijalankan lewat berbagai upaya seperti operasi pasar dan bazar pasar murah.
Secara khusus Gubernur berpesan, para pengusaha pengelola angkutan umum, destinasi wisata, serta perhotelan, tidak boleh mematok harga melebihi ketentuan yang berlaku.
“Terutama sekali untuk perhotelan, jangan sampai ada yang memanfaatkan Lebaran dengan menaikkan harga kamar di luar ketentuan. Jika ada yang seperti itu, kita akan menindak tegas. Sebab, seluruh pelayanan kita di Sumbar selama Lebaran akan mempengaruhi perkembangan pariwisata Sumbar ke depan. Sehingga, kesan yang baik yang harus kita berikan,” ujar Gubernur lagi.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur para kepala OPD serta unsur Forkopimda juga membahas berbagai kesiapan dan persiapan yang perlu dipersiapkan sedari dini jelang musim mudik dan libur lebaran. Seperti potensi kebencanaan, pelayanan kesehatan, hingga keamanan dan ketenteraman masyarakat
“Seluruh masjid dan mushala di jalur perlintasan di Sumbar, untuk buka 24 jam agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)
