TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – KPU Tanah Datar pastikan ribuan kotak suara yang hanyut terbawa arus lahar dingin dari gudang penyimpanan tidak akan mengganggu proses pelaksanaan pilkada serentak pada November mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Tanah Datar Dicky Andrika kepada Haluan diruang kerjanya, Selasa (14/5).
Menurut aktivis GMNI itu bahwa kotak suara yang sudah hanyut terbawa arus itu tidak akan mempengaruhi jalannya pelaksanaan pilkada.
“Kotak kotak dan bilik serta kontainer suara tersebut tidak akan memberikan pengaruh sama sekali terhadap pelaksanaan pilkada mendatang, ” katanya.
Dicky beralasan bahwa kotak yang berjumlah ribuan itu merupakan kotak yang sudah digunakan pada pemilu lalu, sehingga untuk pilkada mendatang akan dilakukan lagi pengadaan ulang untuk kotak pilkada.
“Pengaruhnya tidak ada, itu sudah dipakai sementara untuk pilkada mendatang akan dilakukan pengadaan ulang, ” katanya.
Masih menurut Dicky, kotak tersebut akan dilakukan evakuasi secepatnya, sehingga mengakibatkan kerugian ratusan juta.
“Jumlah kotak ada sekitar 6.168 kotak suara, kontainer peyimpan C hasil 250 kontainer, sedangkan untuk data sudah terdigitalisasi, jadi kalau ditaksir kerugian ada ratusan juta, ” katanya. (*)
