“Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Momentum ini diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan,” tuturnya.
Lebih dari itu, pada pidato BPIP tersebut, Khairunas mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
“Dengan semangat yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya,” ujarnya.
Untuk itu patut disyukuri dan dibanggakan, bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa dan bernegara.
Mengakhiri pidatonya, seluruh komponen bangsa diajak untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ucapnya.
Diharapkan dengan peringatan ini, dapat memompa semangat untuk terus mengamalkan demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. (*)














