Menurut suami dari Nedia Fitri Guspardi tersebut, dirinya mundur dari ASN dan menjadi Bupati bukan karena tergiur dari jabatan atau alasan lainnya. Namun, hanya ingin mewakafkan diri dan mengabdi untuk kepentingan orang banyak, meskipun harus melewati jalan yang “terjal” dan “berbatu”.
“Alhamdulilah, jika niat kita baik dan kita lakukan semua dengan niat yang tulus dan ikhlas, insha Alloh maka Alloh S.W.T akan mudahkan jalan kita. Ikuti kata hati dan nurani,” ucap pria kelahiran Muaro Sijunjung 13 Januari 1986 tersebut.
Benny Dwifa yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2008 serta lulusan S2 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta Tahun 2010 tersebut mengatakan bahwa saat ini banyak persoalan yang dihadapi masyarakat kabupaten Sijunjung yang harus diselesaikan satu persatu, termasuk pembenahan sistem pemerintahan menuju clear and good government.
“Kebijakan itu harus bermuara dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Tugas kita adalah membuat kebijakan itu agar tepat sasaran dan sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Insha Alloh tahun ini saya bersama H.Iradatillah akan kembali maju sebagai bakal calon Bupati dan wakil bupati Sijunjung pada Pilkada serentak bulan November tahun 2024 ini dan saya mohon doa restu serta dukungan dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Sijunjung,” ungkap ayah dari tiga orang anak tersebut. (*)














