Doni Hendra menjelaskan,50 Desa Wisata terbaik ADWI 2024 ini, akan berkompetisi pada kategori daya tarik wisata, kategori amenitas, kategori digital, kategori kelembagaan dan sumber daya manusia, kategori resiliensi hingga desa wisata terfavorit.
Pasca pengumuman 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2024 lalu, kata dia, dewan juri ADWI akan melaksanakan penilaian visitasi lapangan terhadap 50 desa wisata nominator terpilih.
Penilaian dilakukan untuk meninjau langsung kondisi desa wisata, serta melakukan verifikasi kesesuaian data antara Assesment mandiri isian pengelola desa wisata di jejaring Jadesta dengan kenyataan di lapangan.
“Proses dan tahapan penjurian yang dilakukan, sama dengan seperti 3 tahun pelaksanaan ADWI sebelumnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan turun langsung meninjau 50 desa wisata terbaik,” jelasnya.
Doni memastikan, Dinas Pariwisata Sumbar bersama tim pendampingan ADWI Sumbar yang telah terbentuk, akan memberikan pendampingan maksimal terhadap tiga desa wisata Sumbar yang telah berhasil lolos nominasi 50 besar ADWI.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Agam, Dedi Asmar menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menyongsong proses penilaian yang akan dilakukan Kemenparekraf ke Desa Wisata Pesona Pagadih.
Seluruh persiapan jelang penilaian ADWI 2024 tersebut, telah dibahas pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan pada Jumat (31/5) lalu di Mess Pemkab Agam Belakang Balok.














