Dari perbandingan harga tersebut, dikatakan oleh Sanusi, jelas ketersediaan pupuk bersubsidi akan sangat menentukan hasil panen nantinya. Sebab dengan kebutuhan saat ini, tidak memungkinkan menurutnya untuk memakai pupuk non subsidi.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Zulkifli, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani Kota Solok sesuai dengan kebutuhan, dan untuk penyaluran pupuk bersubsidi ini sendiri sudah ada ketentuannya.
“Dan untuk Kuota pupuk bersubsidi di Kota Solok, pada dua Kecamatan ini adalah sebanyak 215 ton untuk pupuk urea, 222 ton untuk pupuk NPK, dan juga 7 ton untuk NPK Formula khusus. Dan kami akan memastikan bahwa itu akan berjalan sesuai ketentuan, dan sampai pada tangan petani,” sebutnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Zulkifli, untuk pendistribusiannya per kecamatan, itu disesuaikan dengan kebutuhan petani berdasarkan luas lahan yang ada pada masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Lubuk Sikarah, itu distribusinya yaitu sebanyak 161 ton untuk pupuk urea, 172 Ton untuk pupuk NPK, dan 6 ton untuk NPK Formula khusus. (*)














