PADANG, HALUAN– Gubernur, Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, angkat bicara perihal maraknya aksi tawuran antar remaja petarung yang terjadi di Kota Padang. Fenomena ini menjadi sorotan usai viralnya kasus penemuan mayat Afif Maulana.
Menurut Gubernur Mahyeldi, Pemprov Sumbar akan segera menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga tingkatan Kabupaten Kota untuk membahas maraknya aksi tawuran antar remaja serta perilaku menyimpang lainnya.
“Pertama Forkopimda harus solid, kita akan segera lakukan rapat Forkopimda Kabupaten Kota untuk membicarakan langkah-langkah meminimalisir dalam hal ini unyuk kesuksesan tawuran dan perilaku negatif lainnya,” ujarnya Minggu (7/7/2024) kemarin.
Orang nomor satu di Sumatra Barat itu menegaskan, peran serta dari seluruh pihak. Baik keluarga, orang tua, niniak mamak, alim ulama, pemerintah daerah dan aparat kepolisian sangat penting untuk melindungi generasi muda Sumbar dari aneka perilaku menyimpang seperti tawuran maupun narkoba.
Namun begitu, tanggung jawab paling besar, tetap ada di pundak para orang tua yang dirorong meningkatkan kepedulian serta pengawasan terhadap anak masing-masing.
“Apabila anak tidak ada di rumah jam sembilan malam, ,mereka berkumpul,-kumpul sampai larut malam, naik motor sambil membawa senjata tajam, maka tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyikapi dengan serius untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Gubernur meminta, seluruh lapisan masyarakat, mulai dari keluarga, niniak mamak, alim ulama dan cadiak pandai, untuk tidak ragu melaporkan kejadian-kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban kepada aparat kepolisian.














