PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Pemilihan Rumah Tabuik Pasa dan Subarang sebagai lokasi pengerjaan Tabuik gadang setiap tahunnya tak pernah gagal menjadi daya tarik masyarakat sekitar untuk datang dan menyaksikan setiap prosesnya.
Sejak hari pertama proses pembuatan Tabuik, terlihat sejumlah masyarakat dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa silih berganti datang ke Rumah Tabuik.
“Masyarakat paling banyak mampir di waktu sore. Biasanya mereka sambil bersantai, melihat dan sesekali memotret proses pengerjaan Tabuik gadang,” kata Pengrajin Tabuik Subarang, Ade Ratman.
Ia menuturkan, proses pengerjaan Tabuik Gadang pada tahun ini direncanakan selesai dalam dua pekan. Durasi waktu tersebut dinilai cukup lama, sehingga ia dan rekannya bisa bekerja lebih santai.
“Sebenarnya, kalau mau dipercepat bisa. Namun, dengan durasi waktu yang diberikan panitia, bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana setiap proses pengerjaan Tabuik dengan saksama,” ujarnya.
Kendati proses pembuatan Tabuik selalu berulang setiap tahunnya, tetapi hal itu tidak menyurutkan minat masyarakat. Mereka selalu penasaran dengan proses pengerjaan boneka kayu raksasa yang bakal dipamerkan ketika puncak pelaksanaan Pesona Budaya Tabuik 2024 itu.
“Sambil ngabuburit sore, kita mampir untuk melihat pembuatan Tabuik. Walaupun hal ini selalu ada di setiap tahunnya, tapi rasa penasaran itu tetap ada,” kata salah seorang pengunjung, Ana.














