PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Prosesi manabang atau lebih dikenal maambiak batang pisang sebagai rangkaian kedua Pesona Budaya Tabuik 2024 telah berlangsung. Ratusan masyarakat antusias menyaksikan kegiatan yang berlangsung pada Kamis (11/7/2024).
Pada kesempatannya, Haluan menyaksikan prosesi manabang batang pisang atau maambiak batang pisang dari Tabuik Subarang di Kampuang Kaliang, Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid mengatakan, maambiak batang pisang merupakan prosesi lanjutan setelah prosesi maambiak tanah yang berlangsung pada 1 Muharam lalu.
“Pada prosesi manabang atau maambiak batang pisang ini, kita memperlihatkan algojo yang menebang batang pisang dan batang tabu dengan sebuah pedang,” katanya.
Ia menyebut, algojo yang dipilih merupakan keturunan langsung dari orang yang memiliki adat Tabuik terdahulu. Sementara pedang yang digunakan disebut pedang Jinawai yang hanya digunakan sekali setahun, yaitu pada Pesona Budaya Tabuik.
“Adapun batang pisang yang sudah diambil akan diantar dengan arak-arakan untuk disimpan di daraga Rumah Tabuik masing-masing,” jelas Suhermen.
Prosesi maambiak batang pisang untuk Tabuik Subarang berlangsung sebelum waktu magrib. Sementara untuk Tabuik Pasa dilaksanakan sesudah magrib yang bertempat di Kelurahan Alai Gelombang.














