Salah seorang pengunjung, Eki mengatakan, ia sengaja meluangkan waktu untuk menyaksikan prosesi tersebut. Kendati bukan pertama kalinya, tetapi ia tetap antusias melihat kebudayaan khas Kota Pariaman itu terus dilestarikan.
“Setiap tahun selalu menyaksikan setiap prosesi Tabui. Sebagai warga asli Pariaman, saya sangat bangga karena kebudayaan kita masih terus dilestarikan,” katanya. (*)














