Tidak hanya melibatkan lingkup pemerintahan saja, pihaknya juga melibatkan BUMN maupun BUMD yang ada di Sumbar. “Minimal mereka juga memberikan perhatian pada para nelayan serta turut serta memerangi sampah laut,” katanya.
Ia mengatakan pada Kamis (11/7) merupakan penutupan Gernas BCL. Tapi rangkaian kegiatan-kegiatan sebelumnya telah dimulai sejak Mei lalu dengan melibatkan para nelayan-nelayan dalam pengumpulan sampah laut.
“Kepada nelayan yang terlibat, tentu saja kami memberikan apresiasi karena telah peduli terhadap pengurangan sampah laut. Apresiasi itu baik DKP Sumbar atau pun dari corporate social responsibility (CSR) mitra yang mendukung Gernas BCL ini,” tuturnya.
Tidak hanya itu saja, seluruh ASN maupun non-ASN juga mengikuti aksi bersih Pantai Air Manis saat penutupan Gerakan Nasional BCL ini. “Ini menunjukkan sebuah gerakan bersama atas memerangi sampah laut,” ucap Reti.
Reti berharap dengan keterlibatan seluruh pihak atas Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini, perhatian terhadap sampah di laut itu benar-benar terwujud. “Alhamdulillah pada tahun lalu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mendapatkan penghargaan Gubernur Penggerak Pengelolaan Sampah Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” katanya. (*)














