Petugas loket akan mencatat data yang dibutuhkan dan berkoordinasi dengan apoteker untuk menyiapkan obat pasien. Keesokan harinya apoteker menyerahkan obat ke Si Ajo untuk diantarkan ke rumah pasien.
“Si Ajo akan melakukan validasi data pasien atau keluarga pasien yang menerima obat. Inovasi ini juga membuka layanan call center sebagai media tanya jawab antara pasien dan apoteker secara gratis,” ujar Mutiara.
Ia menyebut, inovasi ini berjalan efektif mengurangi antrean di apotek.
“Tidak ada lagi komplain pasien terhadap lamanya waktu tunggu obat dan petugas bisa bekerja dengan suasana yang lebih kondusif,” katanya.
Mutiara memaparkan, inovasi ini meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan apotik dan pelayanan kesehatan di RSUD Pariaman secara umumnya.
Ia berharap, inovasi ini dapat meningkatkan kunjungan pasien ke RSUD Pariaman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Pariaman. (*)














