Ia menambahkan, peretas bekerja sangatcepat, dan tidak hanya menyerang hotel-hotel di Sumbar, tapi juga di provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia.
“Hitungan menit per menit ada saja yang melaporkan akun Google Business hotelnya kena bajak,” ujarnya.
Di samping itu, manajemen hotel juga diimbau agar membuat disclaimer di media sosial (medsos) dan disebar beramai-ramai secara serentak. Isinya menginformasikan dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu dan memastikan kembali setiap melakukan booking untuk langsung ke hotel.(*)














