PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang akan revitalisasi jalur kereta api dengan memperpanjang rute hingga Pasaman Barat, Sumbar.
Rencana tersebut disampaikan dalam rapat bersama dengan menghadirkan Dinas Perhubungan kota dan kabupaten se-Sumatera Barat pada beberapa waktu lalu.
Perpanjangan jalur akan dimulai dari titik stasiun terakhir yaitu, di batas Kota Pariaman tepatnya di Stasiun Naras. Dari stasiun terakhir menuju batas kota terdapat kurang lebih 500 meter rel kereta yang akan diaktivasi oleh pihak Balai.
Kadis Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi, Rabu (2/10), mengatakan bahwa Kota Pariaman diminta ikut berpartisipasi mendukung program tersebut.
“Sebagai Dishub di daerah yang dilalui jalur kereta api, kami turut mendukung program perpanjangan rel kereta ini. Tentunya, ini akan memudahkan masyarakat yang ingin bepergian dari kota atau kabupaten ke daerah lain,” tuturnya.
Ia menyebut, dalam rencana perpanjangan jalur, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang akan mengaktifkan rel yang sudah ada. Selain itu, diperlukan perbaikan dan peremajaan jalur terutama yang bersinggungan dengan pemukiman warga.
Selain perpanjangan jalur di daerah lain, Afwandi yang ikut dalam rapat bersama meminta agar kecelakaan lalu lintas di jalur kereta dapat ditekan. Ia mengusulkan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang menambah palang pintu di beberapa titik jalan umum.
“Untuk Kota Pariaman, karena jalur kereta di sini sudah lengkap, kita meminta untuk pembangunan palang pintu di beberapa titik jalan umum. Ini untuk meminimalisir kecelakan lalu lintas yang cukup sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.
Kawasan yang rawan terjadi kecelakaan ialah di Desa Marabau, jalan umum dekat Tugu Asean Pantai Gandoriah dan jalan-jalan kecil lainnya yang bersinggungan dengan rel kereta api. (*)













