Menurut dokter alumni Universitas Padjadjaran ini Tantrum yang tidak wajar apabila anak mengamuk terlalu lama. Pada anak yang normal, ia akan mengamuk selama 20-30 detik saja pada 1 jam pertama dan periode tanyrum selanjutnya.
Namun, jika ada masalah pada kesehatan mental si Kecil, ia bisa mengamuk selama 25 menit dan tak berhenti. Begitu pula di periode tantrum berikutnya.
Dokter alumni Unand ini menyebutkan apabila anak terlalu sering tantrum sampai 10-20 kali, atau lebih dari 5 kali dalam sehari elama beberapa hari berturut-turut, kemungkinan itu bukan tantrum yang wajar.
“Jika anak tantrum hingga melukai dirinya sendiri, seperti menggigit atau membenturkan kepala ke dinding, tentu itu juga sudah melewati batas wajar. Kemungkinan besar ia mengalami masalah kesehatan mental tertentu, dan butuh penanganan dari ahlinya,” ujar Dokter satu orang anak ini.
Kemudian, Kata Tri Tunggal Malahayati apabila anak menyakiti orang lain, seperti menendang, memukul, atau mencakar, tentu ini sudah kelewat batas. Dokter anak ini menyebutkan, untuk mengatasi tantrum pada anak dengan beritahu anak untuk tarik napas dalam-dalam saat mulai emosi, dan utarakan semua keinginannya pelan-pelan pada orangtua.
“Beritahu bahwa seba-gai orangtua akan selalumendengarkan perkataan-nya, jika ia bicara baik-baik. Sebaliknya, jika ia malah marah dan mengamuk ketika ingin sesuatu, beritahu anak bahwa cara itu tidak akan berhasil,” Ujarnya.
Selain itu, ia menyarankan bawa anak ke tempat yang tenang ketika anak tidak bisa diam. Kalau sedang berada di rumah, orang tua bisa menggunakan kamar tidurnya atau kamar tidur orang tua.














