PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kota (Pemko) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang hingga Kamis, (10/10) sudah mencapai angka 73,39 persen.
Memasuki akhir tahun, Bapenda tetap berkomitmen PAD Kota Padang mencapai target. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Yosefriawan mengatakan bahwa, untuk memenuhi PAD tersebut, diperlukan kerjasama dan kesadaran wajib pajak dari masyarakat. Pajak yang dipungut oleh pemerintah untuk pembangunan dan kemajuan kota.
“Tujuannya juga untuk pembangunan Kota Padang. Jika PAD alami peningkatan, tentu realisasi dana tersebut akan semakin mudah. Jika PAD tidak mencapai target, maka pembangunan di Kota Padang akan macet juga,” kata Yosefriawan, Jumat (11/10).
Dikatakannya bahwa target PAD Kota Padang pada tahun 2024 sebesar Rp 706, 838 miliar. Bapenda Kota Padang sendiri komitmen untuk merealisasikan capaian pajak tersebut. Berbagai strategi dipersiapkan untuk memenuhi target tersebut.
“Kami sudah menerima keseluruhan PAD hingga saat ini sebanyak 518 miliar 735 juta dengan persentase 73,39 persen. Memasuki akhir tahun ini, kita harus meningkatkan komitmen untuk mengejar target, kita harus lakukan upaya-upaya semaksimal mungkin dan tentu diperlukan kesadaran masyarakat juga untuk membayar pajak,” ucapnya.
Yosefriawan menyebut, PAD yang sudah direalisasikan bulan ini sekitar Rp 17 miliar.
“Total Penerimaan PAD sampai dengan bulan September itu sebanyak 501 miliar 192 juta dan pertengahan Oktober ini bertambah hingga 518 miliar 735 juta. Angka PAD yang masuk tersebut akan kami genjot dan kami awasi setiap harinya sehingga nanti di akhir tahun PAD Kota Padang mencapai target dan pembangunan di Padang ini semakin maju. Majunya sebuah daerah tergantung kepada masyarakatnya, ”ujarnya.














