Warga binaan bisa memakai keahliannya dengan melamar pekerjaan atau bahkan membuka usaha mandiri.
“Warga binaan yang ikut sekarang ini adalah orang-orang yang beruntung karena dapat terpilih untuk mendapatkan pelatihan keterampilan, yang mungkin belum pernah didapatkan sebelumnya,” ujar Sahduriman.
Lebih lanjut, ia menyebut warga binaan yang menerima pelatihan keterampilan berjumlah 19 orang. Mereka dijadwalkan mengikuti yang diselenggarakan selama lima hari ke depan, setelah acara pembukaan.
“Pelatihan akan digelar selama lima hari ke depan. Harapannya, warga binaan bisa menghasilkan produk sandal dan sepatu sendiri setelah menyelesaikan masa pelatihan,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga binaan Lapas Kelas IIB Pariaman juga sudah pernah diberikan pelatihan serupa.
Berkat pelatihan pembuatan sandal dan sepatu tersebut, sudah banyak produk warga binaan yang dipesan untuk diperjual belikan. “Dari pelatihan sebelumnya, sudah ada produk yang dipesan karena memiliki kualitas barang yang bagus. Untuk itu, saya sampaikan, latihannya jangan main main dan harus serius karena kemungkinan akan menjadi prospek yang baik ke depannya” tutup Sahduriman. (*)














