PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman tengah membangun tambahan ruang rawat inap standar dan kamar operasi sebagai upaya peningkatan klasifikasi rumah sakit menjadi tipe C.
Plt Direktur RSUD dr Sadikin, dr. Anung Respati mengatakan bahwa untuk mencapai klasifikasi Tipe C, sebuah rumah sakit harus harus memiliki paling sedikit 100 kamar rawat. Saat ini, rumah sakit yang pernah mendapat kucuran dana APBN untuk pembangunan bangsal pada tahun 2019 tersebut sudah mempunyai 20 kamar rawat.
“Tambahan kamar rawat inap yang sedang dibangun kurang dari 20 kamar. Masih jauh dari target pemenuhan klasifikasi Tipe C, tetapi kita tetap berupaya melakukan pembangunan bertahap,” katanya.
Anung menyebut, pembangunan gedung untuk tambahan ruang rawat inap standar dan ruang operasi ditargetkan rampung pada November mendatang. Ia berharap, awal tahun depan, ruangan yang dibangun sudah dapat digunakan.
Ia menerangkan, hingga saat ini RSUD dr Sadikin sudah memiliki sejumlah fasilitas memadai untuk para pasien. Pada bangunan yang terletak di Kampung Baru Padusunan tersebut, sudah memiliki poliklinik rawat jalan, tempat rawat inap dengan 50 tempat tidur, kamar operasi dan Unit Gawat Darurat (UGD).
Berdasarkan sejarahnya, sebelum menjadi rumah sakit, RSUD dr Sadikin Kota Pariaman mulanya adalah sebuah puskesmas. Pada tahun 2016, bangunan tersebut dikukuhkan dikukuhkan menjadi pusat rujukan kesehatan di Kota Pariaman dengan status Rumah Sakit Umum Daerah.
Anung menerangkan, RSUD dr Sadikin terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menambah sejumlah fasilitas. Saat ini, fasilitas tambahan berupa kamar rawat inap standar dan ruang operasi tengah dibangun.
Sementara itu, untuk dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas, Anung menyebut RSUD dr Sadikin sudah memiliki delapan dokter spesialis PNS. “Sudah ada 8 dokter spesialis yang PNS. Di luar itu, kita juga diperbantukan dokter dari RS lain untuk poliklinik,” ujarnya. (*)














