Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan Desmon Danus menyebutkan dengan peresmian gedung ini menjadi penyemangat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.”Kami sangat gembira sekali karena dengan ini kami terpacu untuk memperbaiki gedung dalam waktu yang singkat, dan akan disiapkan lounge pada lantai atas. Tentunya Dinas Pertanahan dan Dinas Perumahan dan Permukiman berkomitmen akan meningkatkan pelayanan,”ujar Desmon.
Sementara itu, perwakilan keluarga, Alief Noor Yahya mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemko Padang yang telah mengabadikan almarhum Achirul Yahya sebagai nama gedung di Dinas Perkim dan Dinas Pertanahan.”Nama beliau merupakan simbol semangat dalam memimpin Kota Padang, membangun kota ini adalah tugas bersama. Semoga dapat menginspirasi bagi generasi dan terus berjuang untuk Kota Padang,”katanya.
Diketahui bahwa, Kolonel TNI (Purn) Drs. H. Achirul Yahya gelar Datuk Batuah lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam, pada tanggal 27 Maret 1934, wafat 8 November 1990, putra dari Jahja Datoek Kajo dan Sjahrizan, memiliki saudara Brigjen TNI (Purn.) Daan Yahya Mantan Gubenur (Meliter) Jakarta Raya dan Panglima Divisi Siliwangi.
Kolonel TNI (Purn.) Drs. H. Achirul Yahya menikah dengan Dra. Noer Moesalmi dan dikaruniai empat orang anak bernama Alief Noor Yahya, Noer Fitri Yahya, Neer Fathiya Yahya, Noor Aliya Yahya.Kolonel TNI (Purn.) Drs. H. Achirul Yahya menyelesaikan pendidikan tingginya di Leiden, Belanda jurusan Hukum Laut Tahun 1958, dilantik menjadi Letda (Cad) pada tahun 1960 ditugaskan di Komando Daerah Maritim (Kodamar) VI Ambon, menjabat sebagai Asisten Pribadi Gubernur Sumatera Barat Harun Zein, Wali Kota Padang tahun 1967 -1971, Staf Teritorial Hankam Tahun 1975, Asisten Sekretaris Menko Polkam Untuk Wawasan Nusantara dan Hukum Laut 1981, Penghubung Probadi Menteri Luar Negeri untuk Wawasan Nusantara.
Kolonel TNI (Purn.) Drs. H. Achirul Yahya pernah menjadi staf pribadi Gubernur Sumatera Barat Harun Zain, juga seorang politikus dan tokoh militer Indonesia, yang menjabat sebagai Wali Kota Padang pada tahun 1967-1971, selama menjabat banyak pemikiran yang visioner untuk kemajuan Kota Padang.
Almarhum Achirul Yahya memimpin Kota Padang pada masa Orde Baru dimana kondisi sosial dan politik Negara Kesatuan Republik Indonesia masih belum stabil dan perlu menata kembali sistem demokrasi pada masa itu, dengan kepemimpinan yang konsisten dan kerja sama yang erat dengan pihak militer, ia berhasil mengantarkan Almarhum Hasan Basri Durin sebagai Wali Kota Padang pada pemilu pertama tahun 1971 era Presiden Soeharto. (*)














