SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Kediaman Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi menjadi target penembakan orang tak di kenal. Insiden penembakan ini menjadi pusat perhatian di tengah memanasnya suasana politik pada Pilkada Serentak Nasional 2024.
Kejadian ini berlangsung pada Rabu dini hari (27/11), sekitar pukul 01.15 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun kaca jendela rumah Yulian Efi pecah akibat dua tembakan yang dilepaskan oleh orang tak dikenal.
Wakil Bupati Yulian Efi menceritakan, “Kami sedang duduk di teras depan rumah bersama beberapa kawan ketika polisi dari Polsek Sungai Pagu datang untuk melakukan pengawasan.
Kami diminta menutup pagar dan berpindah ke bagian belakang rumah. Tidak lama kemudian, sekitar 15 menit, terdengar dua kali suara tembakan, ” Jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak pengamanan setempat, ditemukan adanya Dua peluru diduga dilepaskan dari senjata rakitan, yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela rumah.
Saat kejadian berlangsung, terdapat tiga petugas Satpol PP yang sedang berjaga di lokasi, yakni Sapriadi, Arioza AP, dan Deki Dharma Putra. Dalam kesaksiannya, mereka mengungkapkan sempat melihat satu unit mobil hilux putih yang diduga digunakan pelaku untuk melarikan diri dari tempat kejadian.
Para saksi yang berada di lokasi segera mengejar kendaraan pelaku, namun mobil jenis Hilux putih itu berhasil kabur karena kondisi cuaca sedang hujan deras.
“Kami menemukan dua peluru yang mengenai kaca depan, masing-masing di sisi kiri dan kanan. Setelah diperiksa oleh ajudan pribadi, diduga kuat pelaku menggunakan pistol rakitan,” jelas Yulian Efi.
Seluruh kejadian ini telah didokumentasikan dan dilaporkan ke pihak berwenang. Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pilkada, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga stabilitas keamanan.
“Kami berharap aparat keamanan dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik insiden ini. Semoga tidak ada lagi tindakan kekerasan selama masa pesta demokrasi,” tambahnya.
Wakil Bupati menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, mengedepankan sikap persaudaraan, dan menjauhi tindakan yang dapat memicu konflik.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang permusuhan. Siapapun yang terpilih nanti adalah pilihan rakyat Solok Selatan. Mari kita jalani proses ini dengan damai, tanpa kekerasan, tanpa kaca pecah, tanpa darah tertumpah, dan tanpa ban terbakar,” tegasnya.
Wabup Yulian Efi juga mengingatkan bahwa suasana kondusif sangat penting untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai.
Lebih lanjut Ia berharap, insiden ini tidak mengganggu semangat demokrasi di Solok Selatan dan semua pihak dapat bersatu untuk membangun masa depan daerah.
“Pemimpin yang terpilih nanti adalah harapan kita semua untuk membawa Solok Selatan ke arah yang lebih maju. Mari kita tunjukkan bahwa Solok Selatan mampu menjadi contoh daerah yang melaksanakan Pilkada dengan aman, tertib, dan demokratis,” ujarnya. (*)