Selain Ikuti Aksi Menuntut Pembayaran Tukin di Jakarta, Politeknik Negeri Padang Juga Ikut Gelar Aksi Solidaritas

Tiga Dosen utusan dari Politeknik Negeri Padang (PNP) yakni Taruma Leo Wijaya, Herry Setiawan, dan Nasirwan, mengikuti aksi solidaritas untuk mendukung percepatan pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) yang tertunda sejak 2020, di depan Istana Negara, Senin (3/2). IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar aksi solidaritas untuk mendukung percepatan pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) yang tertunda sejak 2020. Aksi ini dilakukan oleh para dosen di halaman Gedung Pusat Kreativitas Mahasiswa PNP, Senin (3/2).

Dalam aksi tersebut, para dosen membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan dan desakan pembayaran tukin dosen. Para dosen juga membacakan pernyataan sikap yang mendukung serta mendesak Kemendiktisaintek untuk segera membayar tukin ASN yang dikecualikan pada 2020. Pernyataan sikap ini dibacakan oleh Rikki Vitria dan diikuti oleh seluruh dosen Politeknik Negeri Padang yang hadir.

Penanggung Jawab Koordinator AKSI di PNP, Zulhendri, S.T., M.T., menyebutkan, mereka akan memperjuangkan apa yang menjadi hak para dosen ini, hingga kelak direalisasikan.

Sementara itu, pada hari yang sama, Senin (3/2) aksi serupa juga digelar di Jakarta oleh Aliansi Dosen ASN Seluruh Indonesia (ADAKSI), yang menuntut hal yang sama. Demonstrasi yang berlangsung di depan Istana Negara ini dihadiri oleh lebih dari 300 dosen dari berbagai wilayah di Indonesia.

Para dosen berstatus ASN di bawah Kemendiktisaintek ini menuntut hak atas tukin. Tuntutan itu bukan hanya untuk dosen ASN Kemendiktisaintek, namun juga untuk semua dosen.

“Kami tetap akan turun ke jalan pada 3 Februari 2025 dengan dua tuntutan utama: Segera bayar tukin dosen ASN di Kemendiktisaintek dan berlakukan tukin untuk semua dosen ASN di Indonesia-Tukin For All!” ujar Ketua Kooordinator Nasional Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI), Anggun Gunawan. (h/atv)

Exit mobile version