Jembatan Darurat Bailey Penghubung Jalinsum yang Putus di Dharmasraya Kini Sudah Bisa Dilewati

Teks Foto: Jembatan darurat Bailey yang menghubungkan Jalinsum yang putus beberapa hari lalu sudah bisa dilewati.ist

DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang amblas atau putus dekat gerbang perbatasan Sumbar dan Jambi atau di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, pada Minggu (03/03) lalu, pada hari ini Selasa (11/03), sudah mulai diuji coba pemakaiannya dengan truk tronton kosong atau tanpa ada muatan.

Pantauan harianhaluan.id dil okasi yang hanya beberapa meter dari gerbang perbatasan Sumbar dan Jambi atau Pasar Sungai Rumbai, sejak putusnya Jalinsum tersebut, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terus berupaya keras agar rencana pembangunan jembatan darurat Bailey dapat segera selesai pengerjaannya dan Jalinsum yang berstatus jalan nasional itu segera terhubung kembali.

Meski sempat beredar isi batalnya pembangunan jembatan darurat Bailey dan diganti dengan Box Culvert (gorong gorong besar), hal itu ditepis oleh pihak BPJN, pasalnya bentangan jembatan yang akan dibangun cukup panjang.

Sejak Senin (04/03) lalu, material jembatan darurat Bailey sudah tiba dilokasi, pada waktu itu pihak BPJN memperkirakan empat hari pengerjaan tuntas, namun terkendala cuaca dan lain sebagainya, pengerjaan baru bisa dikatakan tuntas pada Selasa (11/03), itupun baru sebatas uji coba.

Sebelum jembatan darurat Bailey dilalui, pihak Kepolisian baik dari Kabupaten Dharmasraya maupun dari Kabupaten Bungo sudah menghimbau kepada pemilik PO dan ekspedisi, dimana kekuatan jalan tersebut hanya 20 ton saja. Berbagai persyaratan sudah disampaikan kepada pihak pihak berkompeten dan semacam himbauan melalui spanduk juga sudah dipajang.

Bahkan anggota DPR RI Dapil Jambi juga sudah turun ke lokasi, ia menegaskan agar pihak yang berkompeten menyampaikan kepada pengusaha ekspedisi untuk tidak melintas di jembatan darurat Bailey dengan muatan diatas 20 ton, dan bahkan wakil rakyat dari Jambi tersebut juga menegaskan agar dari sekarang sudah disampaikan kepada truk truk yang sudah berhari-hari menunggu untuk disampaikan bahwa tidak melintas dengan muatan diatas 20 ton.

Kasat Lantas Polres Dharmasraya, AKP.Zamrinaldi, SH, MH yang dikonfirmasi harianhaluan.id, menjelaskan, bahwa pada Selasa (11/03) sore sebelum berbuka puasa, ia bersama Sat Lantas Polres Bungo, sudah melakukan uji coba pemakaian jembatan darurat Bailey tersebut dengan menaikkan truk Torado seberat 16 ton, jembatan tersebut aman aman saja.

Artinya kata mantan Kapolsek Pulau Punjung itu, hasil koordinasinya dengan Sat Lantas Polres Bungo, pada malam ini Jembatan Bailey tersebut akan dilintasi oleh kendaraan dengan muatan dibawah 20 ton.(*)

Exit mobile version