Kampus III UIN Imam Bonjol Padang Terancam Longsor

ANALISI PAKAR LINGKUNGAN PROF. ISRIL BERD

UIN Imam Bonjol

Kampus III UIN IB Padang di Sungai Bangek. (Foto: Dok. Humas UIN IB Padang)

HARIANHALUAN.ID – Mengkhawatirkan! Kabar mengejutkan itu pecah dari seorang profesor pakar lingkungan. Prof Isril Berd yang juga Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Padang mengungkapkan “Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol terancam longsor”.

Bagaimana bisa. Bukankah kampus yang berada di Sungai Bangek itu dibangun melalui berlapis-lapis kajian? Unand juga berada di atas ketinggian. Sama-sama berada di ketinggian dengan UIN.

Bagaimana pandangan ahli lingkungan tentang ini? Tentang ancaman itu tadi, kepada Pinto Janir dan Fardianto dari Haluan, Minggu (12/6/2022) Isril Berd menyampaikan.

“Dua kampus ini memang sama-sama berada di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS). UIN dan Unand sama-sama berada di kaki atau lereng bukit barisan. Unand di hulu DAS Kuranji. UIN di hulu DAS Kandis. Unand berada sekitar 250 meter di atas permukaan laut. UIN Kampus III lebih kurang 300 meter dari atas permukaan laut. Bentangan alamnya atau landscape-nya relatif sama. Dan sama-sama-sama dibangun untuk kampus,” Prof Isril itu bicara dalam nada berat pada gelombang pikiran yang khawatir.

Teknis atau pelaksanaan pembangunan atau tapak pembangunan Unand menyesuaikan dengan bentuk bentang alam. Sesuai dengan bentangan alam, tidak membuka lahan kampus itu secara totalitas. Tapi yang dibuka untuk tapak bangunan tidak melakukan penebangan pohon secara ekstrem. (*)

Baca Selengkapnya Di Koran Harian Umum Haluan Edisi Senin 13 Juni 2022 atau Koran Digital Haluan di My.Edisi Klik: www.harianhaluan.id

Exit mobile version