BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak empat orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi meninggal di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Bukittinggi, setelah mendapat perawatan sejak sepekan lalu, akibat meminum minuman keras (miras) oplosan di dalam Lapas Bukittinggi, Selasa (29/4/2025).
“Tadi malam sekitar pukul 03,00 WIB meninggal satu orang lagi pasien dari Lapas Bukittinggi yang di rawat di ICU,” kata Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril kepada harianhaluan.id melalui selular, Selasa (6/5/2025).
Dikatakannya, dari empat orang pasien dari Lapas Bukittinggi yang dirawat di ICU tiga diantaranya meninggal dunia. Dengan meninggalnya pasien tersebut, tidak ada lagi pasien dari Lapas Bukittinggi yang dirawat di RSAM Bukittinggi.
Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia diantaranya, berinisial I meninggal dunia di RSUD Bukittinggi, Rabu (30/4/2025), kemudian, M meninggal dunia di RSAM Bukittinggi, Kamis (1/5/2025) dan HM meninggal dunia di RSAM, Sabtu (3/5/2025).
Menurut Busril, Awalnya WBP Lapas Bukittinggi yang masuk ke RSAM sebanyak 22 orang. 12 orang diantaranya dirawat di RSAM dan 4 orang mengalami kritis dan dirawat diruangan ICU dan 8 orang dalam perawatan pemulihan.
Dijelaskannya, kondisi pasien yang datang ke RSAM bervariasi, mulai kondisi berat, sedang dan stabil. Namun, karena keracunan kondisinya semakin menurun. Oleh sebab itu, harus diawasi secara ketat oleh tim dokter.(*).
