FLORES TIMUR, HARIANHALUAN.ID – Hingga saat ini, status gunung Lewotobi Laki Laki yang bertipe strato volcano itu ditetapkan pada Level IV (Awas). Hujan abu vulkanik masih terpantau terjadi, seiring kondisi angin yang terus berhembus ke tiga arah.
Atas peristiwa erupsi hari ini, dua bandara yakni Bandara Larantuka dan Bandara Maumere harus ditutup sementara akibat dampak sebaran abu. Meskipun demikian, arus lalu lintas di darat hingga kini masih terpantau aman dan lancar.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD., Selasa (8/7) mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, serta di sektor barat daya–timur laut sejauh 7 kilometer. Kesiapsiagaan terhadap potensi banjir lahar juga perlu ditingkatkan, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti Sungai Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen, apabila terjadi hujan lebat.
Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi saluran pernapasan. BNPB juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah, serta tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Dalam masa darurat ini, Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk menjaga pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Ketersediaan dukungan bantuan logistik dipastikan tercukupi. Pada dua minggu yang lalu, BNPB juga telah mengirimkan 50.000 masker ke Flores Timur guna memenuhi kebutuhan masker bagi warga di sekitar kawasan terdampak erupsi. (*)