PADANG, HARIANHALUAN.ID – Nabila Khairunisa, siswi kelas XI SMAN 10 Padang sekaligus putri Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad, meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan maut di perlintasan kereta api Jati Koto Pajang, Kamis (21/8/2025).
Jasad Nabila sempat dibawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso sebelum akhirnya dipulangkan sekitar pukul 14.25 WIB dengan mobil ambulans Bhayangkara, didampingi sejumlah petugas kepolisian. Sejumlah pejabat kepolisian turut hadir di rumah sakit, menyaksikan duka mendalam keluarga korban.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo melalui Kapolsek Padang Timur, AKP Harmon, membenarkan peristiwa nahas tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan.
“Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian untuk proses lebih lanjut. Sementara barang bukti, yakni satu unit mobil telah diamankan,” ujarnya.
Selain Nabila, satu korban lain bernama Alya Azzura yang juga siswi kelas XI, sempat kritis dan dirawat intensif di RSUP M Djamil Padang. Namun takdir berkata lain, nyawanya tak tertolong sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, kecelakaan tragis itu terjadi saat minibus Honda Brio putih dengan nomor polisi F 1150 FAO yang ditumpangi tujuh pelajar SMAN 10 Padang dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu. Mobil terseret sejauh 10 meter.
Akibat insiden itu, dua pelajar tewas yakni Nabila Khairunisa dan Alya Azzura, sementara lima lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Jihan, Adisti, Anisa, Aliya, dan Nayala. Seluruh korban sempat dievakuasi ke RS Yos Sudarso dan RSUP M Djamil Padang.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar SMAN 10 Padang. Suasana duka menyelimuti sekolah, keluarga, dan rekan-rekan korban yang masih tak percaya atas kehilangan mendadak tersebut. (*)