PADANG, HARIANHALUAN.ID – Lambatnya koneksi internet menjadi keluhan sejumlah wartawan yang meliput aksi unjuk rasa bertajuk 17+8 Tuntutan Rakyat di Gedung DPRD Sumbar, Senin (1/9/2025). Akibatnya, jurnalis kesulitan mengirimkan laporan maupun mengunggah berita ke portal media masing-masing secara real time.
Pantauan Haluan, sejak massa aksi mulai memadati kawasan Ulak Karang hingga halaman Gedung DPRD, koneksi internet di sekitar lokasi terasa sangat lambat. Beberapa jurnalis terlihat mencoba berpindah-pindah posisi untuk mendapatkan sinyal yang lebih stabil, namun hasilnya tetap sama.
Afdal, wartawan Tribun Padang, mengaku frustrasi dengan kondisi tersebut. “Internet-nya lola. Entah karena kepadatan massa, entah karena jamming signal, yang jelas untuk upload berita sangat susah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Kondisi ini membuat kerja-kerja jurnalistik tidak maksimal, sebab wartawan membutuhkan akses internet cepat agar informasi terkait dinamika aksi bisa segera tersaji ke publik. Sejumlah jurnalis bahkan terpaksa menunda pengiriman foto maupun video karena gangguan koneksi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang apakah gangguan internet di sekitar lokasi aksi memang dipengaruhi oleh faktor teknis kepadatan jaringan atau adanya pengendalian sinyal di sekitar titik unjuk rasa. (*)