Sidang isbat awal Zulhijah 1443 H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.
Hadir juga perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Pimpinan Ormas Islam, serta Pondok Pesantren.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelimnya menetapkan 10 Zulhijah 1443 Hijriah atau Hari Raya Iduladha jatuh pada Hari Sabtu, 9 Juli 2022. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Maklumat itu ditandatangani Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto pada 3 Februari 2022 lalu.
“1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M. Iduladha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M,” demikian bunyi salah satu poin maklumat tersebut, dikutip CNNIndonesia.com pada Senin (20/06/22) lalu.
Penetapan tanggal Hari Raya Iduladha dalam maklumat tersebut turut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad.