HARIANHALUAN.ID – Seorang murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, nyaris menjadi korban aksi penculikan saat hendak berangkat sekolah, Senin (30/1/2023).
Beruntungnya, murid tersebut berhasil kabur melarikan diri menuju rumah neneknya yang berada tidak jauh dari sekolah, kendati sempat diancam oleh pelaku dengan sebilah pisau.
Kepala SDN 14 Gurun Laweh, Endriani membenarkan upaya percobaan penculikan yang nyaris dialami oleh anak didiknya tersebut. Ia menyebut, kejadian tersebut terjadi di pagi hari, saat murid tersebut hendak berangkat sekolah.
“Seorang murid kami selamat dari usaha penculikan yang terjadi Senin pagi saat murid kami sedang menuju sekolah seorang diri,” ujar Endriani, saat ditemui sejumlah awak media di SDN 14 Gurun Laweh tak lama usai kejadian.
Ia menuturkan, orang tidak dikenal tersebut sempat mengancam korban dengan sebilah pisau. Namun upaya percobaan penculikan itu gagal usai korban memberikan perlawanan.
“Murid kami langsung lari ke rumah neneknya di Pegambiran, lalu neneknya datang ke sekolah melaporkan perihal aksi penculikan yang dialami cucunya,” ucap Endriani.
Atas kasus percobaan penculikan anak yang nyaris menimpa anak didiknya itu, Endriani menyebut bahwa kini pihaknya telah memberlakukan sistem antar jemput murid oleh orang tua masing-masing.
“Tujuannya tentu untuk memberikan rasa aman kepada murid dan orang tua. Selain itu, langkah tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa serupa,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Harry Mariza Putra mengaku bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait dengan adanya laporan upaya penculikan anak yang terjadi di wilayah hukumnya itu.
“Informasi yang kami terima benar, sekarang kami sedang melakukan penyelidikan aksi percobaan penculikan terhadap murid SDN 14 Gurun Laweh itu,” ujarnya. (*)