Apalagi, mereka telah berada dalam suasana yang pastinya tidak nyaman selama lima hari jalannya gelombang unjuk rasa di Kota Padang.
“Kami memberikan berbagai Ice Breaking dan Games untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik, stres, dan gangguan lainnya kepada para balita dan anak-anak,” ucap Ghita Ramadhayanti selaku Ketua Umum KOHATI Badko HMI Sumatera Barat.
Ia menyampaikan, ide aksi solidaritas spontan ini, berawal dari rasa keprihatinan dan kepedulian pimpinan organisasi pemuda perempuan se Sumbar menyaksikan nasib malang yang menimpa anak-anak dan balita korban konflik agraria PSN Air Bangis.
“Selain mendukung dan memastikan keselamatan serta keamanan kaum ibu-ibu di lapangan aksi unjuk rasa, kami juga berkepentingan untuk memastikan anak-anak disini mendapatkan pengalaman membahagiakan disaat orang tuanya masih berjuang,” tegas Ghita.
Gita mengungkapkan , berdasarkan pengamatan dan observasi di lapangan, para anak korban konflik agraria Air Bangis ini, telah mulai mengalami gejala gangguan psikis pada unjuk rasa hari kelima yang berlangsung hari ini.