Kapolda Sumbar Pastikan Tidak Ada Penahanan Pengunjuk Rasa PSN Air Bangis

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono memastikan seluruh masyarakat Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis serta pengunjuk rasa yang sempat diamankan pihak kepolisian akan segera dilepaskan.

Hal itu disampaikan Kapolda usai memantau langsung jalannya proses pemulangan ratusan masyarakat Air Bangis penolak PSN di pelataran Masjid Raya Sumbar Sabtu (5/8/2023) sore.

“Tidak ada yang diamankan, karena tidak ada yang anarkis. Yang 15 orang hanya menjadi catatan bagi kami. Kami tidak ingin memunculkan kegaduhan baru,” ujar Kapolda kepada Haluan di lokasi

Irjen Suharyono menegaskan, pihaknya bersama seluruh unsur Forkopimda Sumbar, telah sepakat akan segera berkunjung meninjau lokasi rencana PSN di Air Bangis Pasaman Barat.

“Kami akan rapat, mengecek lokasi Bersama Departemen Kehutanan, Agraria, ATR-BPN serta Kementrian lembaga lain yang terlibat akan rapat di Pasaman Barat,” jelasnya.

Kapolda menyebut , gelombang unjuk rasa masyarakat Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis ini, sejatinya adalah aksi protes yang murni.

“Namun, masyarakat saja yang belum ada pemahaman sehingga digerakkan oleh satu, dua hingga tiga orang,” ungkapnya.

Ia menyatakan, gelombang aksi unjuk rasa ini pada awalnya merupakan respon dari penangkapan sejumlah masyarakat yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal di dalam kawasan hutan produksi.

“Saya menjawab bahwa mereka jelas melanggar pasal 363 KUHP atau pencurian. Yaitu memanen kelapa sawit di kebun yang sebenarnya itu adalah kawasan hutan milik negara,” jelasnya.

Lanjut ia pastikan, Polda Sumbar berkepentingan untuk menciptakan kondusifitas situasi di seluruh wilayah hukum Sumatra Barat yang menjadi tugas pokok Polri sesuai undang-undang nomor 2 Tahun 2022

Atas dasar itu, pihaknya juga berkewajiban untuk mendalami pihak-pihak yang diduga berperan sebagai penggerak, menghasut serta memprovokasi massa untuk berunjuk rasa ke Kota Padang.

“Kita juga akan dalami siapa yang mengajak anak-anak kecil, wanita dan kelompok rentan ini datang ke Kota Padang dan menginap di Masjid yang suci hingga kepada para donaturnya,” pungkas Kapolda. (fzi)

Exit mobile version