PADANG,HARIANHALUAN.ID — Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbar, mendesak Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah untuk segera memberikan kepastian nasib bagi ratusan masyarakat Air Bangis yang terancam dengan adanya usulan rencana pembangunan mega Proyek Strategis Nasional (PSN) Air Bangis.
Ketua Umum Badko HMI Sumbar, Rustam Budiman menyebut, pemulangan paksa serta represifitas aparat penegak hukum yang pecah di Masjid Raya Sumbar Sabtu (5/8) kemarin, adalah akibat dari tidak adanya jawaban pasti yang diberikan Gubernur Sumbar kepada pengunjuk rasa.
“Sikap Gubernur tidak mencerminkan sosok pemimpin tauladan yang malah terkesan takut menghadapi masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Haluan Minggu (6/8) malam.
Budiman menyebut, Masyarakat Air Bangis kontra PSN sejatinya hanya ingin mempertanyakan kejelasan nasib mereka yang kini terancam dengan adanya rencana kehadiran mega proyek Investasi di daerah mereka.
Namun sayangnya, meski telah berhari-hari melancarkan protes di luar pagar gedung Kantor Gubernur Sumbar, ratusan masyarakat Air Bangis itu harus dipulangkan paksa oleh aparat penegak hukum sebelum mereka memperoleh jawaban dan kepastian yang diinginkan dari Gubernur Sumbar.