Atas situasi yang terjadi di lapangan saat itu, Dwi meminta semua pihak untuk tidak mendramatisir seolah-olah aparat kepolisian telah bertindak represif dan brutal dalam proses pemulangan paksa ratusan masyarakat Jorong Pigogah Nagari Air Bangis ke kampung halaman saat itu.
Apalagi sebelumnya, aparat telah mencoba mengedepankan upaya persuasif serta menempatkan para Polisi Wanita (Polwan) digaris terdepan mengajak para ibu-ibu dan anak-anak menuju belasan bus yang telah dipersiapkan untuk proses pemulangan.
“Banyak hal baik dan positif yang dilakukan polisi di lapangan tapi tidak viral dan diketahui masyarakat. Misalnya saja Polwan yang membagi-bagikan permen, coklat dan makanan kepada anak-anak yang dibawa orang tua mereka berdemo,” pungkasnya. (fzi).