Lanjut ia sampaikan, PP Muhammadiyah juga menyayangkan tindakan aparat penegak hukum yang sempat terekam video viral masuk Masjid Raya Sumbar tanpa melepas alas sepatu dalam proses pemulangan paksa pengunjuk rasa PSN Air Bangis.
“Siapapun yang masuk ke dalam masjid sebagai rumah ibadah Islam, mereka harus menaati aturan yang berlaku sehingga tidak melukai perasaan dan hati kaum Muslim,” tegasnya.
Ia menuturkan, Muhammadiyah Sumatera Barat bahkan telah membentuk Tim investigasi yang akan melakukan kajian, investigasi, serta mencari kebenaran fakta konflik agraria penolakan PSN Air Bangis dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Tim investigasi dinamakan tim 13 yang diketuai langsung oleh Ki Jal Atri Tanjung,” tegasnya.
Selain itu,Muhammadiyah juga mengajak pemerintah dan semua pihak untuk melakukan pendampingan terhadap warga Air Bangis terdampak PSN sehingga mereka mendapatkan keadilan secara hukum dan politik sebagai warga negara Indonesia. (fzi)